Find Me

Gentengjatiwangi - Find me on Bloggers.com


Our Partners

Mendidik Anak Dengan Tauladan Orang Tua


Orang tua harus bekerjasama dan saling mengingatkan demi menolong berhasilnya pembinaan tabiat seorang anak. Mereka harus seiring sejalan dalam mencapai tujuan utama pendidikan, yaitu mengembalikan peta ilahi dalam hidup manusia.
Mendidik anak dengan memberikan teladan akan lebih berhasil daripada memberitahukan segala peraturan dan nasihat tanpa contoh. Lebih lanjut, seorang ibu akan lebih tidak berhasil dalam mendidik anak-anaknya jika isi perkataannya bertentangan dengan kehidupannya.
Tidak ada seorang anak lahir sebagai pendusta. Pada umumnya ia tidak mengetahui bagaimana caranya menipu hingga ia telah diajar menipu. Sejak waktu anak mulai mengucapkan dari bibirnya kalimat yang pertama hingga ia telah dididik berdusta, ia akan mengucapkan yang benar saja meskipun merugikan dirinya sendiri ataupun memalukan ibu-bapaknya.
Maka sebenarnya ibu-bapaklah yang mendidik anaknya mengarang dusta. Kalau begitu, bagaimanakah sang anak mempelarji contoh perilaku orang tua. Berikut ini ada beberapa contoh yang bisa dilakukan orang tua yang dapat mempengaruhi perilaku anak, tanpa ia sadari, yaitu:
1.      Ucapan Jangan Bertentangan
Ucapan-ucapan yang bertengan bukan saja mengacaukan pikiran anak melainkan akan merusak penghargaannya akan kebenaran. Misalnya: ada seorang ibu bilang: “Aduh Si Cerewet itu sudah datang lagi” ketika dia melihat temannya sampai di depan pintu si ibu menyambutnya dengan ramah tamah, sudah lama gak ketemu, kemana saja, saya kangen sekali”.
Dalam hal ini ucapan ibu tersebut bertentangan dan membuat si anak bingung, mana yangbenar dari ucapan ibu tadi.
2.      Harus Menurut Peraturan
Peraturan berarti melakukan yang benar pada waktu yang tepat. Seperti peraturan waktu sehari-hari. Ada waktu makan, waktu tidak makan, waktu bangun dan waktu tidur, ada waktu untuk bekerja. Misalnya ketetapan waktu dalam memberi makan anak –anak bayi bukan saja hanya melancarkan kesehatan, atau hanya sekdedar mendiamkan mereka dengan manis, melainkan juga akan meletakkan alasan-alasan kebiasaan yang akan menjadi bekal bagi mereka itu di kemudian hari.
Ketetapan waktu itu mendiik dia supaya berada di tempat tertentu dengan melakukan sesuatu pada waktunya. Orang tua yang tidak memberi contoh berperaturan. Mungkin sekali dan menghasilkan anak-anak yang tak menurut.
3.      Dusta dengan Motif yang Baik Tetap Salah
Dusta sering digunakan kepada anak-anak kecil untuk menakut-nakuti supaya menurut, misalnya: “Kalau kamu tidak mau belajar akan ibu panggil polisis, jangan keluar rumah, nanti ada hantu” dan sebagainya. Atau ada lagi hal-hal yang tidak benar dipakai untuk membujuk seorang mencabut gigimu, ya…. Tidak sakit ko.
Orang tua seharusnya dapat memberi contoh pada anaknya dengan berkata yang benar. Jangan sampai anaknya mendengar orang tuanya berdusta.
4.      Tunjukkan Arti Cinta Kepada Anak-anak
Seorang anak yang dibesarkan dengan penuh cinta, akan lebih mengerti tentang sorga.
Menurut E.G. White, Hai orang-orang tua, biarlah anak-anakmu melihat bahwa kamu mengasihi mereka itu dan akan berbuat segala apa dalam kuasamu untuk membikin mereka berbahagia, kalau kamu berbuat begitu, segala laranganmu yang perlu akan beroleh arti yang lebih besar dalam pikiran mereka yang masih muda itu. Perintahkanlah anak-anakmu dengan lemah lembut dan belas kasihan.
“lebih baiklah meminta dari pada memerintah.” Orang yang diminta begitu akan beroleh kesempatan untuk membuktikan dirinya setia kepad azas-azas yang benar. Penurutannya adala hasil pilihan ganti paksaan”. –halaman 290.
Seorang anak akan berbahagia menyenangkan hati orang-orang yang menaruh perhatian dengan penuh kasih sayang kepadanya.
5.      Menceritakan Dongeng yang Baik
Satu kebiasaan orang tua yang tidak baik adalah memberikan cerita-cerita kepada anaknya dengan tidak mengindahkan apakah cerita itu benar atau tidaknya, baik atau tidak bila didengar anak. Jadi jangan hanya karena cerita itu sangat menarik. Tapi kita sebagai orang tua harus bisa memilih mana cerita yangbaik dikonsumsi anak, mana yang tidak baik. Carilah cerita-cerita yangbaik untukmenambah wawasan anak dan menjadikan contoh untuk kehidupannya sehari-hari.
6.      Kerjakanlah yang Baik Saja
Kalau orang tua melakukan hal-hal yangbenar dengan cara yang baik pada waktu yang tepat di dalam memberi contoh anaknya di mulai dari anaknya lahir sampai dewasa. Anak bagaikan lembaran bersih, dimana akan tertulis segala pengajaran yang diajarkan kepadanya tiap-tiap hari. Alangkah baiknya keadaan itu bagi pendidik siapa saja.
7.      Janji Harus Ditepati
Orang tua sering sekali memberikan janji-janjinya pada anak-anaknya. Contoh: “Kalau kami naik kelas akan dibelikan sepeda, tapi pada saat naik kelas sepeda itu tak kunjung datang karena kondisi keuangannya tidak ada“ atau ada orang tua yang dibilang “Kalau kamu bertengkar terus nanti ibu hukum tidak diberi uang jajan, selama seminggu. Tapi baru satu haru ibunya sudah tidak tega, dia memberinya uang jajan.
Maka dari itu berikan contoh yang baik pada anak dengan cara menempati janji yang sudah diikarkan.
8.      Pendidikan Harus Tetap
Dalam segala tindakan kita terhadap anak-anak kita, haruslah sesuai dengan azas-azas dan bukan oleh perasaan hati kita.
Orang tua yang diperintahkan oleh azas dan bukan rawan hati. Tidak dapat dibujuk supaya menyerah kepada tingkah laku dan maksud-maksud pikiran anak-anak. Seseorang anak akan kehilangan rasa percayanya pada orang tua yang pendiriannya berubah-ubah. Oleh karena itu, orang tua patutlah memberi contoh yang baik dengan tetap pada pendiriannya sendiri.

1 comments:

Delhi Escorts said...

This is very attention-grabbing, You’re an excessively professional blogger. I have joined your feed and look forward to in the hunt for extra of your excellent post. Additionally, I have shared your web site in my social networks. escorts in delhi

Post a Comment

Komentar

| HOME | PRODUK | HARGA | ___________________ | HOME | PRODUK | HARGA |
___________________________________________________________________





Popular Posts

 
 
Copyright © Genteng Jatiwangi
Blok Rabu Desa Burujulwetan Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka 45454 HP.085295645683
Blogger Theme by BloggerThemes TheBestSponsor